Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.
Terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan hipertensi. Yaitu faktor yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor yang dapat dimodifikasi dalam hal ini seperti kegemukan (obesitas), merokok, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol, psikososial dan stres.
Sedangkan faktor yang tidak dapat dimodifikasi dalam hal ini mencakup umur, jenis kelamin, serta bawaan genetik atau riwayat keluarga.
Hipertensi ini bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan pada retina, penyakit pembuluh darah tepi, ganguan saraf, dan gangguan pada otak.
Seperti yang kita ketahui hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menyerang cukup banyak orang. Hipertensi kerap dianggap silent disease karena hipertensi terjadi tanpa disadari. Umumnya orang baru mengubah pola hidupnya setelah tahu bahwa dirinya mengalami hipertensi, padahal, seperti yang kita sering dengar, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Pencegahan pola hidup sehat dilakukan dengan beberapa hal yang sebaiknya sudah mulai kita biasakan, yaitu:
1. Menormalkan berat badan
Berat badan yang normal akan mencegah terjadinya obesitas, obesitas kemudian akan mengganggu resistensi insulin tubuh. Hal ini akan memicu terjadinya hipertensi. Untuk itu selalu pantau berat badan normal dengan menghitung indeks massa tubuh.
2. Batasi konsumsi lemak jahat
Konsumsi lemak jenuh, yaitu lemak dari makanan hewani, dan lemak trans, yaitu lemak dari makanan kemasan, yang berlebihan akan menyebabkan obesitas. Untuk menghindari hipertensi, gunakan lemak nabati yang kaya akan lemak baik, jenis MUFA dan PUFA, misalnya minyak dari kacang-kacangan.
3. Membatasi konsumsi daging merah
Daging merah, yaitu dari hewan ternak sapi dan kambing, sebaiknya dibatasi. Jika dikonsumsi maka pilih bagian yang tidak berlemak atau daging bagian dalam.
4. Hindari konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol akan meningkatkan risiko hipertensi, usahakan jangan mengonsumsi minuman beralkohol.
5. Jangan merokok
Zat dalam rokok dapat memengaruhi sistem dan pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko hipertensi.
6. Membatasi minum kopi
Risiko hipertensi akan meningkat jika konsumsi kopi lebih dari 2-3 kali dalam sehari. Untuk itu sebaiknya batasi konsumsi kopi.
7. Konsumsi makanan tinggi anti-oksidan dan kalium
Anti-oksidan dan kalium baik untuk mecegah hipertensi karena mendukung fungsi pembuluh darah dengan baik. Anti-oksidan dan kalium dapat kita peroleh dari buah dan sayur, misalnya sayur berdaun hijau dan buah pisang.
8. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik berolahraga sebaiknya dilakukan secara teratur, minimal 30 menit dalam sehari.
Kombinasi delapan tips di atas merupakan cara yang efektif untuk menghindari terjadinya hipertensi. Yuk sayangi tubuhmu 🙂
Semoga sehat selalu,
@doktercare
(dn)